Sabtu, 07 November 2009

Seputar Balikpapan


Hewan Qurban
hanya sapi berstiker, yang boleh dijual

Dinas Pertanian Kelautan dan Perikanan (DPKP) Balikpapan, berencana melakukan uji kesehatan hewan kurban. Hal tersebut dilakukan guna mencegah adanya peredaran daging kurban yang tidak sehat.

Demikian disampaikan Kasie Kesehatan hewan, DPKP Balikpapan, Drh Ratna P Mardani, kepada reporter Blog kita Bersama beberapa waktu lalu di Balaikota.

ratna, sapaan akrabnya, mengatakan, pihaknya akan segera melakukan pemeriksaan kesehatan hewan kurban di sejumlah penyalur atau penjual hewan kurban di Kota Balikpapan. Hal tersebut dilakukan sebagai syarat untuk mendapatkan seritifikat kesehatan bagi hewan kurban. setelah dinyatakan bebas penyakit, maka dari DPKP akan menempelkan stiker, sebagai tanda bahwa hewan kurban tersebut, telah bebas penyakit, dan sah untuk dijadikan hewan kurban.

waktu pelaksanaan pemeriksaan di lapangan, telah dimulai sejak, selasa 3 November 2009 lalu. hingga H-2 sebelum hari raya kurban.

Ratna menjelaskan, beberapa tanda untuk mengetahui sapi atau hewan kurban yang sehat, yakni, kulit mengkilap tanpa cacat, bulunya halus, kondisi fisik tidak loyo dan nafsu makan baik, Serta tidak membawa penyakit menular seperti Antrax dan penyakit lainnya.

Selain penyakit tersebut, biasanya untuk hewan kurban seperti sapi, sering juga yang mengidap penyakit cacing hati. Hal ini dikarenakan pola makan yang tidak sehat. Namun, bagi manusia, untuk mengonsumsi daging sapi yang mengidap cacing hati masih tetap aman, Karena penyakit tersebut yang diserang pada hatinya saja. antisipasinya, Setelah sapi disembelih, hati sapi tersebut harus dimusnahkan.

untuk Pemeriksaan hewan kurban tahun 2009 ini, diperkirakan akan dilakukan terhadap sekiatar dua ribu ekor sapi dan kambing seperti tahun 2008 lalu. dan Dengan jumlah tersebut, dari DPKP akan menurunkan lima petugas medis di lapangan, tiga di antaranya merupakan dokter hewan.

(Red : hi_puss)

0 komentar: